Pendarahan pada Masa Kehamilan

Cuvantul Dincuvinte - Pendarahan bisa terjadi pada beberapa wanita hamil baik saat hamil muda maupun hamil tua. Namun, pada umumnya membuat kita panik dan menganggap sedang keguguran. Maka dari itu kita harus tetap berhati-hati dan waspada serta mengetahui jenis-jenis pendarahan saat hamil.

Pendarahan pada Masa Kehamilan Muda dan Tua

Pendarahan paling tidak jarang berlangsung terhadap periode umur kehamilan 3 bln mula-mula. Terhadap kehamilan 3 bln perdana, ada sekian banyak karena pendarahan yg sanggup kita perhatikan pula, seperti :
  1. Pendarahan implantasi berlangsung dikarenakan sesudah adanya pembuahan terhadap sel telur, sehingga sel telur dapat langsung menempel terhadap dinding rahim utk setelah itu berkembang juga sebagai janin. Pendarah implantasi berjalan terhadap umur kehamilan 1-2 bln, khususnya terhadap umur 6-12 pekan atau sanggup dibilang kepada 1-2 bln sesudah berjalan pembuahan.Pendarahan seperti ini darah yg ke luar lebih sedikit apabila dibanding darah haid Kamu, & warnanya serta lebih gelap. tak ada yg butuh dikhawatirkan ketika berlangsung pendarahan implantasi, dikarenakan ini yaitu elemen normal yg berjalan ketika awal hamil & cuma berjalan 1-2 hri saja.
  2. Keguguran ialah hilangnya janin sebelum umur kehamilan 20 pekan. Keguguran yakni factor yg paling ditakuti & dikhawatirkan oleh para calon ibu. Keguguran berlangsung terhadap 12%-15% perempuan hamil, keguguran ini paling tidak jarang berlangsung kepada 3 bln perdana, khususnya kepada umur kehamilan 12 pekan atau 2-3 bln. Pendarahan yg berlangsung akibat keguguran mampu berlangsung dalam jumlah darah yg sedikit maupun tidak sedikit.
  3. Kehamilan ektopik yg mampu diebut pun dgn kehamilan luar rahim, factor ini berlangsung lantaran sel telur yg sudah dibuahi tak berada terhadap rahim tetapi di luar rahim. Pembuahan yg menyebabkan kehamilan ektopik, ialah sel telur dibuahi didalam tuba falopi. Jika embrio masih berkembang & membesar dalm tuba falopi, sehingga tuba falopi mampu pecah & teramat membahayakan, meneror jiwa sang ibu. Dapat tapi, kehamilan ini jarang berjalan, cuma sekita 1%-2% kepada perempuan hamil.
  4. Hamil Anggur atau Kehamilan Molar ialah di mana ada jaringan lain yg tumbuh dalam rahim tetapi itu bukan janin. Kejadian ini berlangsung dikarenakan adanya kanker dalam rahim. Kehamilan ini dinamakan serta hamil palsu atau hamil semu.
  5. Pendarah serviks berjalan dikarenakan adanya perubahan terhadap serviks yg berlangsung dikarenakan kepada musim kehamilan bakal berlangsung produksi darah yg lebih tidak sedikit. Darah dalam badan memenuhi adanya calon janin ini mengalir keleher rahim & bergesekan dgn serviks yg memicu adanya pendarahan. Tetapi terhadap segi baiknya, pendarahan ini tak membahayakan bagi sang ibu ataupun janin.
  6. Infeksi sanggup mengakibatkan pendarah terhadap kala hamil bujang, misalnya infeksi terhadap serviks, infeksi terhadap kemaluan & infeksi yg berjalan akibat penyakit menular kepada kemaluan contohnya herpes.

Terhadap umur kehamilan di atas 3 bln di mana janin biasnya telah menempel kuat terhadap rahim. Rahim pun telah menyesuaikan & berkembang utk janin. Sehingga, pendarahan kepada umur hamil lanjut usia ini mesti diwaspadai. Langsung bawa ke dokter jika berjalan pendarahan terhadap umur kehamilan di atas 3 bln. Penyebab pendarahan hamil lanjut umur, ialah :
  • Pendarahan akibat plasenta previaharus cepat ditangani. Faktor ini berlangsung sebab letak dari plasenta yg amat rendah kepada rahim & menyebabkan menutupi leher rahim.
  • Pendarahan dikarenakan lepasnya plasenta cuma berjalan 1% saja terhadap waktu kehamilan. Pendarahan lantaran lepasnya plasenta biasnya berlangsung sebelum proses kelahiran atau terhadap kala melahirkan.

Waspada & laksanakan pencegahan pendarahan ketika hamil. Bila berlangsung pendarahan, sebaiknya tonton beberapa perihal berikut:
  1. Mengamati jumlah pendarahan bersama memakai pembalut atau pantiliner.
  2. Jangan Sampai memasukan apapun kedalam kemaluan termasuk juga hindari interaksi sek.
  3. Berbaring & istirahat biar badan tak kelelahan. Konsultasikan ke dokter & minta penguat kandungan kalau dibutuhkan.
  4. Hindari tugas berat terutama terhadap 3 bln mula-mula kehamilan.
  5. Cari pertolongan, langsung bawa kedokter atau hunian skit terdekat.
  6. Lupakan high heels buat sementara diwaktu.

Jika Kamu mengalami pendarahan, sehingga dianjurkan utk jalankan pencegahan pendarahan berlanjut seperti di atas hingga Kamu mengetahui penyebab pendarahan. Anda tentunya mengenal jenis buah yang satu ini, buah naga ternyata terdapat banyak manfaatnya lhoo untuk ibu hamil. Mau tahu? Baca artikelnya: Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan dan Ibu Hamil

Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan dan Ibu Hamil

Cuvantul Dincuvinte - Buah naga yang kita kenal ada 2 macam, yaitu buah naga merah dan buah naga putih. Keduanya tentu sama-sama saja memberikan damapk yang sangat luar biasa untuk kesehatan tubuh kita. Dengan cara mengkonsumsi buah ini secara rutin, akan menambah kekebalan tubuh dan memberikan zat serta vitamin lain yang bermanfaat bagi tubuh kita.

Manfaat dan Khasiat Buah Naga bagi Kesehatan dan Ibu Hamil

Ada baiknya serta jikalau kita mengetahui kandungan yg terkandung dalam buah naga, ialah:
  • Air, 87 gr, amat tajir bakal air.
  • Protein, 1.1 gr, 2.1% AKG.
  • Lemak, 0.4 gr.
  • Karbohidrat, 11 gr, 3.4% AKG.
  • Serat, 3 gr, 12% AKG, sumber serat yg pass tinggi.
  • Vitamin B1, 0.04 mg, 2.7% AKG.
  • Vitamin B2, 0.05 mg, 2.9% AKG.
  • Vitamin B3, 0.16 mg, 0.8% AKG.
  • Vitamin C, 20.5 mg, 43.2% AKG, mengandung 3x lebih tidak sedikit dari wortel.
  • Kalsium, 8.5 mg, 0.9% AKG.
  • Zat besi, 1.9 mg, 10.6% AKG, sumber zat besi yg lumayan baik.


Tepat judul artikel, berikut manfaat buah naga bagi kesehatan:
  1. Menurunkan berat tubuh.
  2. Sumber gede antioksidan.
  3. Mencegah kanker.
  4. Meningkatkan system imun.
  5. Mencegah diabetes melitus.
  6. Meningkatkan nafsu makan.
  7. Menunda penuaan dini.
  8. Mengobati batuk.
  9. Mencegah asma.
  10. Mengurangi tekanan darah tinggi.
  11. Mengurangi seranagn jantung.
  12. Memperkuat tulang & gigi.
  13. Membersihkan usus.
  14. Mencegah peradangan.
  15. Menjaga ion badan.
  16. Meningkatkan stamina.
  17. Tak enteng kram.
  18. Mencegah kelumpuhan otot.
  19. Menjaga kelembabapn kulit.
  20. Baik buat manula.
  21. Menjaga kesehatan syaraf.
  22. Mampu dimanfaatkan utk pewarna alami.
  23. Membasmi jerawat.
  24. Meningkatkan ASI.
  25. Mengobati panas dalam.
  26. Mengobati sariawan.
  27. Tenggorokan kering.

Buah naga selain tajir dapat manfaat buat kesehatan, adapun manfaatnya bagi ibu hamil. Yakni sbg berikut:
  1. Mencetak sel darah merah.
  2. Fungsi energi.
  3. Mempermudah pertumbuhan & perkembangan bayi.
  4. Melancarkan system pencernaan.
  5. Meningkatkan kekebalan badan.
  6. Meringankan pertumbuhan tulang & gigi.
  7. Melawan penyakit.
  8. Melawan radikal bebas.
  9. Menyerap protein.
  10. Menyempurnakan indera penglihatan janin.
  11. Mencukupi gizi tatkala kehamilan.
  12. Menghilangkan dehidrasi.
  13. Menghindari dari penyakit tulang.
  14. Mencegah kelahiran prematur.
  15. Menyeimbangkan metabolisme sel.
  16. Mengembangkan system syaraf tulang belakang.
  17. Menghindari penyakit beri-beri.
  18. Menormalkan tekanan darah.
  19. Menormalkan gula darah.


Buah naga yg unik & mempunyai kulit yg berlainan dgn buah yg yang lain menciptakan orang bingung gimana mesti mengupas buah naga & trik memakannya. Kulit buah naga yg berlapis-lapis menyerupai sisik jadi halangan tersendiri bagi orang yg mau memakan buah naga tersebut. Berikut trick mengupas buah naga bersama benar, yg sanggup Kamu praktekkan di hunian:
  • Kamu mesti pilih buah naga dalam keadaan yg keren lebih-lebih dulu. Tidak Hanya keadaannya yg keren, Kamu pula mesti tahu mana buah naga yg telah matang & mana buah naga yg masihlah mentah. Buah naga yg telah matang jika ditekan terasa empuk pun berwarna pink segar & pula kemerahan. Sedangkan buat buah naga berwarna kuning, kulit buah naganya telah berwarna kuning sempurna.
  • Belah buah naga jadi 2 bidang maka nampak daging buahnya.
  • Dulu Kamu mengkonsumsinya sanggup menggunakan sendok tidak dengan mengupas kulitnya.
  • Utk Kamu yg mau mengupas kulitnya, Kamu dapat memakai sendok. Caranya sama dgn membawa daging kiwi dari kulitnya.
  • Tetapi seandainya Kamu tak terbiasa memotong memakai sendok, Kamu mampu mengupas kulitnya mulai sejak dari bidang bawah buah naga. Kupas kulitnya seperti Kamu mengupas buah mangga, buah apel & buah-buahan yang lain.
  • Utk mengkonsumsinya tinggal di potong kecil-kecil, dulu makan bersama memanfaatkan garpu.

Itulah manfaat buah naga bagi kesehatan. Sesudah mengetahui fakta-fakta yg sudah aku catat dalam artikel kali ini, ada baiknya jikalau mulai sejak waktu ini Kamu memasukkan buah naga ke list menu makan sehat Kamu tiap-tiap hri. Dgn rasa yan khas tetapi enak pula menyegarkan, dipastikan Kamu bakal senang buah ini. Mudah-mudahan artikel ini berguna. Selain itu, Kamu sebagai ibu hamil perlu mengetahui tentang
keputihan yang terjadi di masa-masa kehamilan kamu. Baca artikel lengkapnya di: Keputihan Tidak Normal pada Ibu Hamil

Keputihan Tidak Normal pada Ibu Hamil

Cuvantul Dincuvinte - Pada umumnya ibu hamil sering menyepelekan hal ini, sebab kebanyakan ibu hamil mengira keputihan tersebut merupakan hal yang normal. Anggapan tersebut merupakan anggapan yang salah. Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya membedakan mana keputihan yang normal dan mana keputihan yang tidak normal.

Bahaya Keputihan Tidak Normal pada Ibu Hamil


Keputihan yg tak normal dapat membahayakan, contohnya :
  1. Bayi lahir prematur.
  2. Ketuban pecah sebelum waktunya.
  3. Berat tubuh bayi tak normal.
  4. Kontraksi dini, yakni perut mulas & kencang atau sanggup pula pegal-pegal.
  5. Penularan pada bayi yg ada di dalam rahim.
  6. Bayi terkena infeksi.
  7. Perkembangan janin terganggu.
  8. Bayi mengalami kebutaan.
  9. Bayi mengalami kematian.
  10. Epilepsi sanggup diderita bayi di dalam kandungan.
  11. Radang otak kepada bayi.
  12. Keguguran.


Tetapi Kamu kenali dahulu mana keputihan normal & mana yg tak normal, keputihan yg tak normal seperti dibawah ini :
  1. Berbau.
  2. Berwarna kuning, coklat, bahkan kalau memasuki step parah warnanya hijau sepuh
  3. Memunculkan gatal di vagina.
  4. Memunculkan rasa panas.
  5. Dalam jumlah yg tidak sedikit.
  6. Sakit disaat berkemih.
  7. Datang tiap-tiap diwaktu.

Adapun berikut kiat mencegah keputihan sewaktu periode kehamilan, yakni :
  1. Hindari menggunakan celana ketat.
  2. Hindari menggunakan celana dalam nilon.
  3. Menjaga kebersihan organ intim.
  4. Hindari kelembaban.
  5. Membasuh organ intim bersama benar.
  6. Hindari pantyliner. 
  7. Jangan Sampai berendam di air panas terlampaui lama.
  8. Pakai celana dalam yg berbahan katun.
  9. Kurangi konsumsi makanan yg manis & berkafein.
  10. Jangan Sampai memakai sabun pembersih organ kewanitaan.
  11. Memanfaatkan bahan alami seperti daun sirih.
  12. Perbanyak konsumsi bawang putih.
  13. Hindari stress.

Wawasan ibu hamil dapat cairan vagina yg tak normal tetap sedikit. Faktor yg mesti di waspadai yaitu keputihan yg tak normal sanggup membahayakan bagi kesehatan ibu hamil & serta janin.Anda pertama kali hamil? Anda takut akan terjadi robekan pada waktu melahirkan? Baca tipsnya yu: Tips Melahirkan Normal Tanpa Adanya Jahitan pada Waktu Mengejan

Tips Melahirkan Normal Tanpa Adanya Jahitan pada Waktu Mengejan


Cuvantul Dincuvinte - Melahirkan adalah satu momen penting dan berkesan bagi seorang wanita. Dan persalinan normal tanpa jahitan mungkin menjadi impian bagi semua wanita hamil. Pada umumnya daripada melahirkan secara caesar atau dengan jalan operasi, proses melahirkan normal dinilai lebih memuaskan secara batin. Oleh sebab itu berbagai cara dilakukan oleh para wanita hamil supaya kandungannya tetap sehat sampai hari melahirkan tiba dan melahirkan secara normal. Namun terkadang kondisi fisik tertentu mengharuskan adanya tindakan medis yang menyebabkan terjadinya robekan pada area kewanitaan saat melahirkan.


Tips Melahirkan Normal Tanpa Adanya Jahitan Akibat Robekan pada Waktu Mengejan


Robekan atau guntingan ini berdasarkan istilah kedokteran dinamakan bersama episiotomi. Pengguntingan dengan cara sengaja dilakukan utk melebarkan proses jalan lahir bayi waktu persalinan normal. Kepada peluang kali ini, aku bakal memberikan arahan melahirkan normal tidak dengan adanya jahitan akibat robekan kepada dikala mengejan.
  1. Masihlah kendalikan mental Kamu biar lebih siap & dapat melahirkan normal tidak dengan jahitan. Terhadap biasanya, kalau mentalnya tak kuat sehingga beberapa perihal yg berkecamuk dalam pikiran seperti : gimana rasa sakitnya, gimana nasib si bayi, atau bisa saja bagaimanakah budget persalinannya. Tatkala kehamilan, usahakan janganlah stress atau bahkan depresi. 
  2. Tidak Cuma mental, fisik pun mesti dipersiapkan lantaran proses melahirkan pasti membutuhkan keadaan fisik yg prima. Oleh sebab itu, disaat umur kehamilan telah jelang 9 bln tambah baik perbanyak saat istirahat di hunian.  
  3. Kamu pun butuh laksanakan olahraga ringan utk melatih otot-otot di bidang bawah. Rata-rata menjelang persalinan, terkadang ada bayi yg posisinya masihlah belum pas.  
  4. Kamu pun dapat melaksanakan pemijatan perineum. Buat proses yg satu ini dibutuhkan minyak zaitun atau aromaterapi yg bermanfaat buat meregangkan otot & memberikan resiko ketenangan menjelang proses melahirkan.  
  5. Konsumsi makanan-makanan yg bernutrisi tinggi pula sanggup menciptakan Kamu melahirkan dengan cara normal. Lebih baik jikalau ibu yg proses persalinannya telah teramat dekat utk perbanyak mengonsumsi alpukat & minyak zaitun. diluar itu serta Kamu sanggup konsumsi teh daun raspberry, tujuannya ialah agar mampu menolong adanya kontraksi yg lebih produktif.  
  6. Pilih lokasi persalinan yg nyaman, maka menciptakan Kamu rileks & menjalani persalinan normal dgn tidak tersendat. Lokasi bersalin sebaiknya memungkikan ibu utk bergerak bebas & bersama suasana tak terlampaui ramai, maka menciptakan Kamu tak rileks, memicu kecemasan berlebih maka sanggup mengganggu proses persalinan normal.  
  7. Janganlah mengangkat bokong terhadap kala mengejan lantaran elemen ini dapat memicu terjadinya robekan makin gede kepada jalan lahir bayi. Seandainya bokong terangkat & tak ada penyangga sehingga otot dibagian perineum bakal lebih gampang robek.

Sesudah mengetahui panduan melahirkan normal tidak dengan adanya jahitan akibat robekan kepada saat mengejan seperti di atas, sehingga di inginkan Kamu tak memerlukan penjahitan maka pemuliha sesudah persalinan lebih langsung. Senam hamil serta mutlak dilakukan utk meningkatkan stamina & melatih ibu buat mengejan. Di samping itu, konsumsilah makanan bergizi utk memperkuat otot dari bidang dalam.

Selain Tips Melahirkan Normal Tanpa Adanya Jahitan pada Waktu Mengejan, Kamu juga perlu membaca: 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal

58 Langkah Asuhan Persalinan Normal


Cuvantul Dincuvinte - Asuhan Persalinan Normal adalah asuhan kebidanan pada persalinan normal yang mengacu kepada asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan yaitu 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.




58 Langkah Asuhan Persalinan Normal Terbaru


 
Maksud APN atau Asuhan Persalinan Normal yaitu menjaga hidup & memberikan derajat kesehatan yg tinggi bagi ibu & bayinya, mengawali beraneka ragam upaya terintegrasi & kumplit tapi dgn intervensi yg seminimal barangkali supaya prinsip keamanan & mutu layanan bisa terjaga kepada tingkat yg di harapkan. Keterampilan yg diajarkan dalam pelatihan APN mesti diterapkan tepat bersama standar asuhan bagi seluruhnya ibu bersalin di tiap-tiap tahapan persalinan oleh setipa penolong persalinan di mana serta faktor tersebut berlangsung. Persalinan & kelahiran bayi bisa berlangsung di hunian, puskesmas maupun hunian sakit. Penolong persalinan bisa saja satu orang bidan, perawat, dokter umum maupun spesialis obstetri. Adapun buat lakukan APN dirumuskan ke dalam 58 langkah APN yang merupakan berikut :
  1. Mendengar & menyaksikan adanya tanda persalinan dikala dua. 
  2. Menentukan kelengkapan fasilitas bantuan peralinan termasuk juga mematahkan ampul oksitosin & memasukkan fasilitas suntik sekali gunakan 2,5 ml ke dalam wadah partus set.  
  3. Menggunakan celemek plastik.  
  4. Tentukan lengan tak memanfaatkan perhiasan, mencuci tangan bersama sabun & air mengalir.  
  5. Memanfaatkan sarung tangan DTT terhadap tangan kanan yg dapat difungsikan buat sensor dalam.  
  6. Membawa sarana suntik dgn tangan yangbersarung tangan, mengisi sudah dibasahi oksitosin & letakkan kembali kedalam wadah partus set. 
  7. Membersihkan vulva & perineum bersama kapas basah yg sudah dibasahi oleh air matang atau DTT bersama aktivitas vulva ke perineum.  
  8. Lakukan sensor dalam, pastikan pembukaan telah komplit & selaput ketuban telah pecah. 
  9. Mencelupkan tangan kanan yg bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, mengakses sarung tangan dalam kondisi terbalik & merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.  
  10. Mengecek denyut jantung janin sesudah kontraksi uterus selesai, pastikan DJJ dalam batas normal antara 120-160 x/menit.  
  11. Berikan tahu ibu pembukaan telah komplit & kondisi janin baik, meminta ibu buat meneran waktu ada his kalau ibu telah merasa mau meneran. Meminta pertolongan keluarga utk menyiapkan posisi ibu utk meneran, kepada ketika ada his bantu ibu dalam posisi setangah duduk & pastikan beliau merasa nyaman.  
  12. Melaksanakan pimpinan meneran disaat ibu memiliki dorongan yg kuat buat meneran.  
  13. Melaksanakan pimpinan meneran disaat ibu memiliki dorongan yg kuat utk meneran. 
  14. Menganjurkan ibu buat berlangsung, berjongkok atau membawa posisi nyaman, kalau ibu belum merasa ada dorongan buat meneran dalam 60 menit. 
  15. Meletakkan handuk bersih buat mengeringkan bayi di perut ibu, jikalau kepala bayi sudah terhubung vulva dgn diamater 5-6 senti meter
  16. Meletakkan kain bersih yg dilipat 1/3 bidang di bawah bokong ibu.  
  17. Mengakses tutup partus set & memperhatikan kembali kelengkapan media & bahan.  
  18. Memanfaatkan sarung tangan DTT kepada ke-2 tangan.  
  19. Seterusnya kita melaksanakan perasat stenan (perasat utk melindungi perineum bersama satu tangan, di bawah kain bersih & kering, ibu jari terhadap salah satu sudut perineum & 4 jari tangan kepada segi yg lain & tangan yg lain terhadap belakang kepala bayi. Tahan belakang kepala bayi biar posisi kepala terus fleksi kepada kala ke luar dengan cara bertahap melintasi introitus & perineum).  
  20. Sesudah kepala ke luar menyeka mulut & hidung bayi bersama kasa steril selanjutnya periksa adanya lilitan tali pusat kepada leher janin. 
  21. Menunggu sampai kepala janin selesai melaksanakan putaran paksi luar dengan cara spontan.  
  22. Sesudah kepala lakukan putaran paksi luar, pegang dengan cara biparental. Menganjurkan terhadap ibu utk meneran dikala kontraksi. Dgn lembut aktivitas kepala kearah bawah & distal sampai bahu depan muncul di bawah arkus pubis & selanjutnya aktivitas arah atas & distal utk melahirkan bahu belakang.  
  23. Sesudah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu buat menyanggah kepala, lengan & siku sebelah bawah. Pakai tangan atas buat menelusuri & memegang tangan & siku sebelah atas.  
  24. Sesudah tubuh & lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong & tungkai bawah janin buat memegang tungkai bawah, selipkan jari telunjuk tangan kiri diantara ke-2 lutut janin.  
  25. Laksanakan penilaian selintas : Apakah bayi menangis kuat atau bernapas tidak dengan kesusahan? & apakah bayi beregrak aktif? 
  26. Mengeringkan badan bayi mulai sejak dari muka, kepala & bidang badan yang lain kecuali bidang tangan atnpa membersihkan verniks. Mengganti handuk basah dgn handuk lain yg kering. Membiarkan bayi di atas perut ibu.
  27. Periksa kembali uterus utk menentukan ga ada lagi bayi dalam uterus. 
  28. Memberitahu ibu bahwa dia bakal disuntik oksitasin supaya uterus berkontraksi baik. 
  29. Dalam kala 1 menit sesudah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 satuan IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas sektor distal lateral (melaksanakan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin).  
  30. Sesudah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dgn klem kira-kira 3 centi meter dari pusat bayi. Mendorong mengisi tali pusat ke arah distal (ibu) & jepit kembali tali pusat kepada 2 senti meter distal dari klem mula-mula.  
  31. Bersama satu tangan. Pegang tali pusat yg sudah dijepit (lindungi perut bayi), & melaksanakan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut. 
  32. Mengikat tali pusat dgn benang DTT atau steril kepada satu sudut selanjutnya melingkarkan kembali benang tersebut & mengikatnya bersama simpul kunci terhadap sudut yang lain
  33. Menyelimuti ibu & bayi dgn kain hangat & memasang topi di kepala bayi. 
  34. Memindahkan klem kepada tali pusat sampai berjarak 5 -10 centi meter dari vulva 
  35. Meletakan satu tangan di atas kain kepada perut ibu, di pinggir atas simfisis, buat mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.  
  36. Sesudah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dgn tangan kanan, sementara tangan kiri menekan uterus bersama hati-hati kearah doroskrainal. Kalau plasenta tak lahir sesudah 30 – 40 detik, hentikan penegangan tali pusat & menunggu sampai timbul kontraksi berikutnya & mengulangi mekanisme.  
  37. Jalankan penegangan & dorongan dorsokranial sampai plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dgn arah sejajar lantai & seterusnya kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (terus jalankan tekanan dorso-kranial).  
  38. Sesudah plasenta nampak kepada vulva, lanjutkan melahirkan plasenta bersama hati-hati. Apabila butuh (terasa ada tahanan), pegang plasenta bersama ke-2 tangan & jalankan putaran sejalan buat menolong pengeluaran plasenta & mencegah robeknya selaput ketuban.  
  39. Serentak sesudah plasenta lahir, jalankan masase terhadap fundus uteri dgn menggosok fundus uteri dengan cara sirkuler memanfaatkan sektor palmar 4 jari tangan kiri sampai kontraksi uterus baik (fundus teraba keras).  
  40. Memeriksa sektor maternal & bidang fetal plasenta bersama tangan kanan utk menentukan bahwa seluruhnya kotiledon & selaput ketuban telah lahir kumplit, & masukan kedalam kantong plastik yg sedia
  41. Evaluasi bisa saja laserasi kepada vagina & perineum. Jalankan penjahitan kalau laserasi menyebabkan perdarahan.  
  42. Tentukan uterus berkontraksi dgn baik & tak berlangsung perdarahan di vagina. 
  43. Membiarkan bayi masih laksanakan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.  
  44. Sesudah satu jam, melakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, & vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral.  
  45. Sesudah satu jam pemberian vitamin K1 memberi suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral.  
  46. Menyambung pemantauan kontraksi & mencegah perdarahan pervaginam. 
  47. Mengajarkan ibu/keluarga kiat melaksanakan masase uterus & menilai kontraks. 
  48. Evaluasi & estimasi jumlah kehilangan darah. 
  49. Memeriksakan nadi ibu & kondisi kandung kemih tiap-tiap 15 menit sewaktu 1 jam mula-mula pasca persalinan & tiap-tiap 30 menit selagi jam ke-2 pasca persalinan.  
  50. Periksa kembali bayi buat menentukan bahwa bayi bernafas bersama baik. 
  51. Menempatkan seluruhnya peralatan secon gunakan dalam larutan klorin 0,5% buat dekontaminasi (10 menit). Cuci & bilas peralatan sesudah di dekontaminasi. 
  52. Buang bahan-bahan yg terkontaminasi ke ruang sampah yg cocok
  53. Membersihkan ibu dgn memanfaatkan air DDT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir & darah. Bantu ibu memanfaatkan menggunakan baju bersih & kering.  
  54. Menentukan ibu merasa nyaman & beritahu keluarga buat menolong kalau ibu mau minum. 
  55. Dekontaminasi lokasi persalinan bersama larutan klorin 0,5%. 
  56. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam kondisi terbalik & merendamnya dalam larutan klorin 0,5% 
  57. Mencuci tangan bersama sabun & air mengalir. 
  58. Melengkapi partograf (halaman depan & belakang). mengecek tanda vital & asuhan dikala IV.

Pastikan ibu telah mampu buang air mungil sesudah APN selesai. Itulah 58 langkah APN, Kamu telah mengertikan? Mudah-mudahan berguna, makasih.

Baca juga :  Cara Mengembalikan Posisi Bayi Sungsang